2025-09-09
Vinilidena klorida, juga dikenal sebagai VDC, memiliki rumus struktur Cl₂CCH₂ dan nomor CAS 75-35-4. Karena sifat kimianya, VDC mudah mengalami reaksi polimerisasi, adisi, klorinasi, dan dekomposisi. Sebagai monomer utama yang digunakan dalam produksi polivinilidena klorida (PVDC), VDC banyak diterapkan di sektor farmasi, pewarna, dan sektor industri lainnya.
Sebagai monomer intiPVDC, VDC berpengaruh signifikan terhadap struktur dan sifat resin yang dihasilkan. Fungsi utamanya meliputi:
• Berfungsi sebagai monomer utama dalam bahan Polimer: VDC membentuk lebih dari 80% formulasi resin dan dikopolimerisasi dengan monomer lain, seperti vinil klorida atau akrilat, melalui polimerisasi emulsi untuk membentuk tulang punggung polimer.

• Memberikan sifat penghalang tinggi: Struktur molekul simetris dan kristalinitas tinggi dari VDC endowPVDCresin dengan sifat penghalang yang sangat baik terhadap oksigen dan uap air. Koefisien permeabilitas oksigen yang rendah dari polimer yang dihasilkan membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam pelapis anti korosi dan bahan pengemas.
• Memungkinkan pemrosesan berbasis air: Dengan menggunakan teknik polimerisasi, monomer VDC dapat bereaksi dengan komponen lain untuk membentuk emulsi berbasis air, sehingga mengurangi emisi senyawa organik yang mudah menguap (VOC), mematuhi peraturan lingkungan, dan meningkatkan kompatibilitas aplikasi dalam formulasi pelapis.
• Meningkatkan kinerja fungsional: Karakteristik kimia yang melekat pada VDC memberikan ketahanan terhadap minyak, ketahanan terhadap jamur, ketahanan penyusutan panas, dan kemampuan cetak pada resin, sehingga memperluas penerapannya di berbagai bidang, termasuk kemasan makanan, serat, pelapis, dan perekat.
Baik Anda sedang mengembangkan kemasan ramah lingkungan, Aosen menyediakan rangkaian lengkap bahan polimer untuk mewujudkan visi Anda.
Hubungi kamihari ini untuk mempelajari bagaimana solusi polimer canggih Aosen dapat mendorong inovasi dalam bisnis Anda.